This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Halaman

Selasa, 17 Februari 2015

KU TITIPKAN RINDU PADA MU


HCB- Duapuluh dua tahun aku hidup di dunia ini, banyak sekali rintangan dan juga hambatan dalam mencapai semua harapan, aku di besarkan oleh seorang ibu yang luar biasa yang penuh dengan kasih sayang dia berikan kepada anaknya, aku anak ke 6 dari 5 bersaudara, aku lah yang tidak pernah mengenal "Sosok Ayah", ya Ayah....., Siapa itu ayah? makhluk apa itu ayah? namun ku selalu bertanya pada saudara, ibu bahkan keluarga dekatnya..., "ayah mu masih ada nak"( kata sebagian orang), "Ayahmu sudah tidak ada nak". (sebagian orang lainya lagi), namun ku tak perduli dengan perkataan orang-orang disekitarku, baik saudara, ibu bahkan keluarga dekat.

Senin, 16 Februari 2015

TERBITNYA SANG SENJA

HCB-Kriing.... Kring..... kringg... suara terdengar begitu kencang di telingaku, dan ku terbangun dengan wajah yang tak mengenakkan jika di pandang, ku raih sebuah ponsel genggam jadul namun penuh dengan kenangan yang indah "siapa yang menghubungi ku pagi-pagi gini?" (gumam ku dalam hati), namun sekejap ku terdiam dan merasa aneh rasanya "kok nama DIA yang muncul" (candaku dalam hati). Pukul 4.15 WIB tepat ternyata, mungkin karena belum terkumpul semua lembutannya, jadi belum tersadar semua sanubari jiwaku, masih bertanya-tanya dalam hati kecil ku "Kenapa Dia menghubungiku?"(dalam renunganku), namun lambat-laun akhirnya teersadari, oooghh iyaa aku telah berpesan pada dia sebelum tidurku yang lelap, aku malu sendiri akhirnya, yaa aku langsung kirim pesan singkatku padanya bentuk ucapan terimaksihku, yang telah membangunkan ku begitu tepat pada waktunya.