Halaman

Senin, 16 Februari 2015

TERBITNYA SANG SENJA

HCB-Kriing.... Kring..... kringg... suara terdengar begitu kencang di telingaku, dan ku terbangun dengan wajah yang tak mengenakkan jika di pandang, ku raih sebuah ponsel genggam jadul namun penuh dengan kenangan yang indah "siapa yang menghubungi ku pagi-pagi gini?" (gumam ku dalam hati), namun sekejap ku terdiam dan merasa aneh rasanya "kok nama DIA yang muncul" (candaku dalam hati). Pukul 4.15 WIB tepat ternyata, mungkin karena belum terkumpul semua lembutannya, jadi belum tersadar semua sanubari jiwaku, masih bertanya-tanya dalam hati kecil ku "Kenapa Dia menghubungiku?"(dalam renunganku), namun lambat-laun akhirnya teersadari, oooghh iyaa aku telah berpesan pada dia sebelum tidurku yang lelap, aku malu sendiri akhirnya, yaa aku langsung kirim pesan singkatku padanya bentuk ucapan terimaksihku, yang telah membangunkan ku begitu tepat pada waktunya.
"Kebahagiaan bukan berarti tidak dapat kita diraih, namun kebahagiaan itu sangat lah kecil namun masanya begitu lama" (HCB).

Ku sambut pagi ini dengan penuh semangat dan ceria, ditemani alunan shalawat dimasjid yang begitu merdu, diiring siulan burung yang begitu menarik, serta memperindahnya gemercik air yang menetes. tidak lama dari lamunan ku terdengarlah adzan subuh, ku ambil air yang suci dan menyucikan itu dengan menguncap basmalah, ku basuh wajah ini untuk menghadap Yang Maha Kuasa dengan penuh gairah jiwa yang terbaik. "Ridho-Mu adalah yang hamba harapkan, doa ku adalah senjata bagi ku, ampuni segala apa yang telah hamba perbuat yang penuh dengan kehilapan dan lupa, enggan kiranya ku mengadu pad-Mu, karena malu pada-Mu yaa Robb".

Tepat pukul 5.25 WIB, aku pun mulai merapikan semua hal yang perlu ku rapihkan, ku ambil kunci di atas meja, dan kuraih pintu lalu ku buka... Slerreeekkkk breeggg... pintu yang terbuat dari alumunium dan bersanding dengan kaca tebal itupun terbuka dengan suara yang berdebar... menggetarkan sanubari bagi yang cerah penuh harap dan semangat, ku gapai sahabat yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, namun sekarang dirinya sedang terluka (maafkan Aku sahabatku) candaku terhadap Roda dua ku, hehehehehe aku tersenyum sendiri, di dorongnya ku bawa keluara dari peraduan yang telah membuatnya istirahat... untuk memulai kegiatan awal yang baikk..., jekrekk... jekkrekkk... jekrekkk... bremmm... bremmmm... bremmm... itulah bunyi dan selahan kendaraan ku yang terluka, (sabar yaa shabatku) candaku lagi padanya.

Ku ambil ransel, dan perlengkapan lainnya setelah melihat jam pukul 5.35 WIB, aku harus berangkatt ke tempat kerjaku namun harus mengembalikan kunci dulu kepada DIA, ku sentuh dan ku naiki kendaraan ku laku ku jalankan dengan "Bismillah", ku awali kegiatan hari ini.

Tidak lama ku jelajahi jalan mungkin sekitar 15 menit ku sampai dirumah DIA, namun karena berdebarnya jantung yang tak karuan, darah yang mengalir begitu deras dan nadi yang berdenyut begitu kencang.... ku ambil dari saku ku sebuah ponsel genggam dan ku kirim pesan padanya, "Ku Ketuk Pintu Rumahmu 3x, Ku Ucapkan Salam di pagi hari untuk menyambut hari yang indah, "Assalamualaikum", Aa di depan Rumahmu ya.". lalu ku perhatikan dan memasang telinga dengan kuat akhirnya kurasakan ada yang membuka pintu, klotrekk....klotrekkk... klotrekkk lalu dreeggg bunyi pintu yang terbukaa... Subhanallah ternyata yang membukakan pintu itu "Sang Senja yang aku kagumi". Begitu indahnya ku pandang, namun aku ga lama memandangnya, ku langsung parkirkan kendaraan ku depan kios deket rumahnya... lalu DIA menyambut dengan ucapan yang halus, ku ga begitu jelas mendengarnya karena begitu lembut suaranya, sehingga telingaku kurang begitu peka dengan suara itu..., ku rogoh kembali kantong jaket depan ku ku berikan kunci padanya..., dengan di sambutt senyumannya jantungku semakin berdebar, darahku semakin mengalir, dan nadiku semakin berdenyutt, aku tak sanggup menerimanya.. rasanya aku tak pantas dengannya, Dia begitu sempurna untuk ku, sedangkan aku hanya pemuda Miskin yang mencari jati kehidupan di tempat orang, demi menghadapi Globalisasi kehidupan yang menghantui banyakk orang..., Hanya Ridho Yang Maha Kuasa yang meguasai Dunia ini lah yang mampu memberikan segalanya pada hamba yang banyak kehilapan dan kekurangan serta dosa ini.

"Kasih Sayang adalah pemberian yang Maha Kuasa, dengan Kasih Sayang itulah Cinta tumbuh dalam hati lalu menciptakanpula Rasa Cinta pada hati manusia". (HCB)

0 komentar:

Posting Komentar